Tipe Data dan Operasi Tipe Data
Kali ini saya akan membahas tentang Tipe Data dan Operasinya.
b. Real (Bilangan Pecahan).
Bilangan real atau nyata merupakan jenis bilangan pecahan, dapat dituliskan secara biasa atau model scientific . Contoh bilangan real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E merupakan simbol perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama dengan 4.5213e2.
macam yang terdapat dalam tabel ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
2. Tipe Data Terstruktur
Tipe ini terdiri atas : array, record, set, dan file.
String adalah tipe data jenis array, tetapi karena string memiliki kekhasan tersendiri sebagai array dari karakter maka penulis perlu memberikan penjelasan tersendiri. Sedangkan untuk array, record, dan file perlu dijelaskan dalam bab yang lain karena agak banyak hal-hal yang perlu dibahas, seperti :
Pengertian Tipe Data
Dan Macam Macam Operasi
Tipe Data
A. Pengertian Tipe Data
Tipe data biasanya digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel, umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang sederhana (simple) maupun yang terstruktur. Apabila kita membutuhkan tipe data yang belum tersedia, kita dapat mendefinisikan sendiri tipe data baru yang disebut enumerated type.
B. Jenis-Jenis Tipe Data
1. Tipe Data Sederhana.
Merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program, meliputi:
a. Integer (Bilangan Bulat).
Penggolongan tipe data integer tersebut dimaksudkan untuk membatasi alokasi memori yang dibutuhkan. Misalkan untuk suatu perhitungan dari suatu variabel bilangan diperkirakan nilai maksimumnya 32767 kita cukup mendeklarasikan variabel bilangan sebagai integer (2 byte), daripada sebagai longint(4 byte). Didalam kompilernya, Pascal menyediakan konstanta untuk bilangan Integer yaitu: MaxInt and MaxLongInt, pemrogram bisa menggunakannya didalam programnya tanpa harus terlebih dahulu mendefinisikannya. Contoh bilangan integer adalah: 34 6458 -90 0 1112.
Tipe data biasanya digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel, umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang sederhana (simple) maupun yang terstruktur. Apabila kita membutuhkan tipe data yang belum tersedia, kita dapat mendefinisikan sendiri tipe data baru yang disebut enumerated type.
B. Jenis-Jenis Tipe Data
1. Tipe Data Sederhana.
Merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program, meliputi:
a. Integer (Bilangan Bulat).
Penggolongan tipe data integer tersebut dimaksudkan untuk membatasi alokasi memori yang dibutuhkan. Misalkan untuk suatu perhitungan dari suatu variabel bilangan diperkirakan nilai maksimumnya 32767 kita cukup mendeklarasikan variabel bilangan sebagai integer (2 byte), daripada sebagai longint(4 byte). Didalam kompilernya, Pascal menyediakan konstanta untuk bilangan Integer yaitu: MaxInt and MaxLongInt, pemrogram bisa menggunakannya didalam programnya tanpa harus terlebih dahulu mendefinisikannya. Contoh bilangan integer adalah: 34 6458 -90 0 1112.
- Penggolongan Tipe Data Integer
Tipe
data
|
Ukuran
|
Tempat
Rentang Nilai
|
Byte
|
1
Byte
|
0
s/d +255
|
Shortint
|
1
Byte
|
-28
s/d +127
|
Integer
|
2
Byte
|
-32768
s/d 32767
|
Word
|
2
Byte
|
0
s/d 65535
|
Longint
|
4
Byte
|
2147483648
s/d 2147483647
|
- Contoh program integer:
Program display_maxint;uses wincrt;
begin writeln (maxint)
end.
Hasilnya: 32.767
b. Real (Bilangan Pecahan).
Bilangan real atau nyata merupakan jenis bilangan pecahan, dapat dituliskan secara biasa atau model scientific . Contoh bilangan real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E merupakan simbol perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama dengan 4.5213e2.
- Penggolongan Tipe Data Bilangan Real
Tipe
data
|
Ukuran
|
Tempat
Rentang Nilai
|
Real
|
6
Byte
|
2.9
x 10-39 s/d 1.7 x1038
|
Single
|
4
Byte
|
2.9
x 10-39 s/d 1.7 x1038
|
Double
|
8
Byte
|
5.0
x 10-324 s/d 1.7 x10308
|
Extended
|
10
Byte
|
3.4
x 10-4932 s/d 1.1 x104932
|
Comp
|
8
Byte
|
3.4
x 10-4932 s/d 1.1 x104932
|
macam yang terdapat dalam tabel ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
Contoh
: 'a' 'B' '+', dsb.
(Yang perlu diingat bahwa dalam menuliskannya harus dengan
memakai tanda kutip tunggal. Jenis data ini memerlukan alokasi memori sebesar
1(satu) byte untuk masing-masingdata).
d.Boolean (Logika)
d.Boolean (Logika)
Merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai:
TRUE (benar) atau FALSE (salah). Turbo Pascal for Windows memiliki tiga macam
jenis ini yaitu: Boolean,WordBool, dan LongBool. Tipe Boolean memakai memori
paling kecil, sedangkan WordBool dan LongBool dipakai untuk menulis program
yang sesuai dengan lingkungan Windows.
- Penggolongan Tipe Data Boolean
Tipe
data
|
Ukuran
Tempat
|
Boolean
|
1
Byte
|
WordBool
|
2
Byte
|
LonggBool
|
3
Byte
|
- Contoh: Program display_bool;
uses wincrt;
begin writeln(ord(true));
writeln(ord(false));
end.
Hasilnya: 1 0 3.2.
2. Tipe Data Terstruktur
Tipe ini terdiri atas : array, record, set, dan file.
String adalah tipe data jenis array, tetapi karena string memiliki kekhasan tersendiri sebagai array dari karakter maka penulis perlu memberikan penjelasan tersendiri. Sedangkan untuk array, record, dan file perlu dijelaskan dalam bab yang lain karena agak banyak hal-hal yang perlu dibahas, seperti :
a. Tipe Data String
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik),sebagai contoh: 'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter.Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255. String dideklarasikan dengan string [ konstanta ] atau string. Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang, karena ukuran string menyesuaikan dengan defaultnya.
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik),sebagai contoh: 'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter.Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255. String dideklarasikan dengan string [ konstanta ] atau string. Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang, karena ukuran string menyesuaikan dengan defaultnya.
Contoh
: var kata: string [20]; atau var kata: string;
karena string merupakan array dari karakter.
Maka kata[1] merupakan karakter pertama dari
string, kemudian kata[2], merupakan elemen kedua, dst.
Maka kata[1] merupakan karakter pertama dari
string, kemudian kata[2], merupakan elemen kedua, dst.
- Contoh Program String: Program hal_string;
Uses wincrt;
var s : string;
begin s:='Hello';
writeln(s);
writeln('panjang dari string adalah: ',ord(s[0]));
end.
b. Array
Suatu array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks. Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu: variabel). Suatu array dinyatakan dengan type, sehingga variabel yang bekerja akan dinyatakan dengan:
Suatu array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks. Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu: variabel). Suatu array dinyatakan dengan type, sehingga variabel yang bekerja akan dinyatakan dengan:
Contoh type : Var A = array [1..10] of integer;
c. Record
(Rekaman)
Sebuah record rekaman disusun oleh beberapa field. Tiap field berisi data dari tipe dasar /bentukan tertentu. Record mempunyai kelebihan untuk menyimpan suatu sekumpulan elemen data yang berbeda-beda tipenya (dibanding array).
Sebuah record rekaman disusun oleh beberapa field. Tiap field berisi data dari tipe dasar /bentukan tertentu. Record mempunyai kelebihan untuk menyimpan suatu sekumpulan elemen data yang berbeda-beda tipenya (dibanding array).
C. OPERASI TIPE DATA
Selain tipe data
berfungsi sebagai tempat untuk menampung data, tipe data juga dapat melakukan
perhitungan aritmatika (tipe data numerik), operasi penggabungan (tipe data
sting),dll.
1. Operasi tipe data
numerik
- Operasi aritmatika
Di dalam operasi ini nilai
dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatik
(penambahan(+), pengurangan (-), perkalian (x), pembagian (/),dll).
Contoh :
Private int
kuis,uts,uas,na;
Na=(kuis+uts+uas)/3
- Operasi operator relational
Operasi operator relational
sebenarnya harus dikombinasikan dengan operasi aritmatika dan operasi fungsi
logika. Berikut simbol dari operator relational:
§
Sama dengan (=)
- § Tidak sama dengan (!=)
- § Lebih kecil dari (<)
- § Lebih besar dari (>)
- § Lebih kecil dari atau sama dengan (<=)
- § Lebih besar dari atau sama dengan (>=)
Contoh :
Private string
keterangan;
Private int
nilai_akhir=61;
If
(nilai_akhir>=61){
Keterangan=”lulus”;}
2. Operasi tipe data
String
Di dalam operasi ini
nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan pemenggalan,
perhitungan panjang string penggabungan dll.
- Operasi Pemenggalan
Operasi yang digunakan
untuk mengambil suatu karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Substring(“sulis
wijayanti”,9,4);
Maka hasil diatas adalah
“jaya”
- Operasi Perhitungan Panjang String
Operasi yang digunakan
untuk mengetahui panjang karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Length(“sulistiana”);
Maka hasil
diatas adalah 10
- Operasi Penggabungan
Operasi yang digunakan
untuk menggabungan nilai data string.
Contoh :
Concat(“sulis”,”soni”);
Maka hasil
diatas adalah sulissoni
- Operasi Pencarian Posisi
Operasi yang digunakan
untuk mengetahui posisi karakter dalam nilai string
Contoh :
Index(“intan
sari wijayanti”,”sari”);
Bila ada kesalahan mohon dimaklumi
Semoga artikel diatas dapat bermanfaat
Terima Kasih
Bila ada kesalahan mohon dimaklumi
Semoga artikel diatas dapat bermanfaat
Terima Kasih
Komentar
Posting Komentar