Tipe Data dan Operasi Tipe Data

Kali ini saya akan membahas tentang Tipe Data dan Operasinya.

Pengertian Tipe Data
Dan Macam Macam Operasi Tipe Data
A. Pengertian Tipe Data
Tipe data biasanya digunakan untuk menentukan jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel, umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang sederhana (simple) maupun yang terstruktur. Apabila kita membutuhkan tipe data yang belum tersedia, kita dapat mendefinisikan sendiri tipe data baru yang disebut enumerated type.

B.    Jenis-Jenis Tipe Data

1.  Tipe Data Sederhana.

Merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program, meliputi:

a.  Integer (Bilangan Bulat).
Penggolongan tipe data integer tersebut dimaksudkan untuk membatasi alokasi memori yang dibutuhkan. Misalkan untuk suatu perhitungan dari suatu variabel bilangan diperkirakan nilai maksimumnya 32767 kita cukup mendeklarasikan variabel bilangan sebagai integer (2 byte), daripada sebagai longint(4 byte). Didalam kompilernya, Pascal menyediakan konstanta untuk bilangan Integer yaitu: MaxInt and MaxLongInt, pemrogram bisa menggunakannya didalam programnya tanpa harus terlebih dahulu mendefinisikannya. Contoh bilangan integer adalah: 34 6458 -90 0 1112.

  • Penggolongan Tipe Data Integer

Tipe data
Ukuran
Tempat Rentang Nilai
Byte
1 Byte
0 s/d +255
Shortint
1 Byte
-28 s/d +127
Integer
2 Byte
-32768 s/d 32767
Word
2 Byte
0 s/d 65535
Longint
4 Byte
2147483648 s/d 2147483647
  •  Contoh program integer: 

Program display_maxint;uses wincrt;
begin writeln (maxint)
end.
Hasilnya: 32.767

b.  Real (Bilangan Pecahan). 
Bilangan real atau nyata merupakan jenis bilangan pecahan, dapat dituliskan secara biasa atau model scientific . Contoh bilangan real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E merupakan simbol perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama dengan 4.5213e2.

  • Penggolongan Tipe Data Bilangan Real

Tipe data
Ukuran
Tempat Rentang Nilai
Real
6 Byte
2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038
Single
4 Byte
2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038
Double
8 Byte
5.0 x 10-324 s/d 1.7 x10308
Extended
10 Byte
3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x104932
Comp
8 Byte
3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x104932

macam yang terdapat dalam tabel ASCII (American Standard Code for Information Interchange).

 Contoh : 'a' 'B' '+', dsb. 

(Yang perlu diingat bahwa dalam menuliskannya harus dengan memakai tanda kutip tunggal. Jenis data ini memerlukan alokasi memori sebesar 1(satu) byte untuk masing-masingdata).

d.
Boolean (Logika)
Merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah). Turbo Pascal for Windows memiliki tiga macam jenis ini yaitu: Boolean,WordBool, dan LongBool. Tipe Boolean memakai memori paling kecil, sedangkan WordBool dan LongBool dipakai untuk menulis program yang sesuai dengan lingkungan Windows.

  •     Penggolongan Tipe Data Boolean

Tipe data
Ukuran Tempat
Boolean
1 Byte
WordBool
2 Byte
LonggBool
3 Byte
  •   Contoh: Program display_bool;

uses wincrt;
begin writeln(ord(true));
writeln(ord(false));
end.
Hasilnya: 1 0 3.2.

2. Tipe Data Terstruktur
Tipe ini terdiri atas : array, record, set, dan file.
String adalah tipe data jenis array, tetapi karena string memiliki kekhasan tersendiri sebagai array dari karakter maka penulis perlu memberikan penjelasan tersendiri. Sedangkan untuk array, record, dan file perlu dijelaskan dalam bab yang lain karena agak banyak hal-hal yang perlu dibahas, seperti :


a. Tipe Data String
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik),sebagai contoh: 'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter.Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255. String dideklarasikan dengan string [ konstanta ] atau string. Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang, karena ukuran string menyesuaikan dengan defaultnya.

 Contoh : var kata: string [20]; atau var kata: string;
karena string merupakan array dari karakter.
Maka kata[1] merupakan karakter pertama dari
string, kemudian kata[2], merupakan elemen kedua, dst.
  •  Contoh Program String: Program hal_string;

Uses wincrt;
var s : string;
begin s:='Hello';
writeln(s);
writeln('panjang dari string adalah: ',ord(s[0]));
end.

b. Array
Suatu array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks. Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu: variabel). Suatu array dinyatakan dengan type, sehingga variabel yang bekerja akan dinyatakan dengan:

Contoh type : Var A = array [1..10] of integer;

c. Record (Rekaman)
Sebuah record rekaman disusun oleh beberapa field. Tiap field berisi data dari tipe dasar /bentukan tertentu. Record mempunyai kelebihan untuk menyimpan suatu sekumpulan elemen data yang berbeda-beda tipenya (dibanding array).


C. OPERASI TIPE DATA
Selain tipe data berfungsi sebagai tempat untuk menampung data, tipe data juga dapat melakukan perhitungan aritmatika (tipe data numerik), operasi penggabungan (tipe data sting),dll.

1. Operasi tipe data numerik
  •  Operasi aritmatika

Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatik (penambahan(+), pengurangan (-), perkalian (x), pembagian (/),dll).
Contoh :
Private int kuis,uts,uas,na;
Na=(kuis+uts+uas)/3
  •  Operasi operator relational

Operasi operator relational sebenarnya harus dikombinasikan dengan operasi aritmatika dan operasi fungsi logika. Berikut simbol dari operator relational:
§  Sama dengan (=)
  • §  Tidak sama dengan (!=)
  • §  Lebih kecil dari (<)
  • §  Lebih besar dari (>)
  • §  Lebih kecil dari atau sama dengan (<=)
  • §  Lebih besar dari atau sama dengan (>=)

Contoh :
Private string keterangan;
Private int nilai_akhir=61;
If (nilai_akhir>=61){
Keterangan=”lulus”;}
2. Operasi tipe data String
Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan pemenggalan, perhitungan panjang string penggabungan dll.
  •   Operasi Pemenggalan

Operasi yang digunakan untuk mengambil suatu karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Substring(“sulis wijayanti”,9,4);
Maka hasil diatas adalah “jaya”
  • Operasi Perhitungan Panjang String

Operasi yang digunakan untuk mengetahui panjang karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Length(“sulistiana”);
Maka hasil diatas adalah 10
  •  Operasi Penggabungan

Operasi yang digunakan untuk menggabungan nilai data string.
Contoh :
Concat(“sulis”,”soni”);
Maka hasil diatas adalah sulissoni
  • Operasi Pencarian Posisi

Operasi yang digunakan untuk mengetahui posisi karakter dalam nilai string
Contoh :
Index(“intan sari wijayanti”,”sari”);

Bila ada kesalahan mohon dimaklumi 
Semoga artikel diatas dapat bermanfaat 
Terima Kasih 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flowchart Percabangan

Control Panel Hosting